
Anda mungkin bertanya-tanya, mengapa saat kita membutuhkan darah perlu biaya, padahal saat mendonorkan darah saja gratis? Simak penjelasannya.
Sesuai standar kesehatan yang telah ditetapkan oleh Pemerintah dan Organisasi Kesehatan Dunia bahwa untuk menghasilkan darah siap pakai dan memastikannya bebas dari penyakit menular serta sehat bagi calon penerima transfusi darah, darah perlu diolah dan discreening melalui uji laboratorium.
Biaya yang muncul saat anda membutuhkan darah di PMI adalah Biaya Pengganti Pengolahan Darah atau BPPD. Biaya tersebut di pergunakan untuk mengganti biaya pengolahan darah mulai dari proses pra pengambilan darah, aftap, screening, hingga uji cocok serasi.
Perlu diketahui, hampir seluruh komponen dan bahan habis pakai serta alat yang dipergunakan untuk pengambilan darah seperti: jarum, anti sera untuk mengecek golongan darah, cek haemoglobin, kantong darah, hingga proses pengolahan darah di laboratorium (reagen uji saring infeksi menular lewat transfusi darah sampai pada uji cocok serasi) perlu dibeli.
Oleh karena itulah kita perlu mengeluarkan biaya ketika membutuhkan darah untuk mengganti biaya pengolahan darah, meskipun DARAHNYA TERHITUNG GRATIS. Hal itu sekaligus menjamin bahwa darah yang akan di transfusikan kepada calon pasien adalah benar-benar aman dan bebas dari penyakit menular melalui transfusi darah.